Apa Hal yang Bisa Merusak Kepercayaan Diri Anak? Ini Ulasannya…

Apa Hal yang Bisa Merusak Kepercayaan Diri Anak? Ini Ulasannya…

KOMPAS.com –

Kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam perkembangan emosional dan sosial anak. Dengan rasa percaya diri yang kuat, anak-anak dapat menghadapi berbagai tantangan, berani mengambil risiko, dan yakin akan kemampuan diri mereka.

Namun, ada kalanya perilaku orang tua atau lingkungan sekitar anak, meskipun tidak disengaja, dapat berdampak negatif terhadap rasa percaya diri mereka.

Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang dapat mengancam kepercayaan diri anak, berdasarkan informasi dari Times of India dan Psychology Today.

Baca juga: Mengapa Anak Harus Mengonsumsi Sayuran dan Buah Setiap Hari? Temukan Ulasannya…

Anak-anak membutuhkan dorongan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, tetapi bukan dalam bentuk kritik yang berlebihan.

Menurut Jeffrey Bernstein, Ph.D., yang dikutip dari Psychology Today, kritik yang disampaikan secara berulang-ulang dengan nada merendahkan dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri anak. “Dari pengalaman saya sebagai psikolog anak, sering kali orang tua yang terlalu kritis berusaha mengatasi kecemasan mereka sendiri dan pada akhirnya membebani anak-anak mereka,” ungkapnya.

Bernstein juga menekankan bahwa komentar kritis dapat mengikis rasa berharga anak dan memicu perasaan sedih, marah, atau frustrasi. “Teguran yang disampaikan dengan cara yang kasar dapat mengurangi motivasi anak dan merusak keyakinan mereka terhadap kemampuan diri,” tambahnya.

Selain itu, perlindungan yang berlebihan dari orang tua juga dapat berdampak buruk pada kepercayaan diri anak. Bernstein menjelaskan bahwa jika orang tua terus-menerus melindungi anak dari berbagai tantangan, itu justru dapat menghambat perkembangan rasa percaya diri dan kompetensi mereka.

“Meskipun orang tua berusaha sebaik mungkin untuk melindungi anak-anak mereka dari penderitaan, mereka cenderung membatasi anak-anak dengan sikap yang terlalu mengontrol,” jelasnya. Lebih jauh, tindakan berlebihan dalam melindungi anak dapat menghalangi kesempatan mereka untuk bereksplorasi, belajar, dan melakukan kesalahan—semua hal yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Baca juga: IDAI Mengidentifikasi 3 Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Anak-anak

Selain itu, tidak mengakui usaha atau pencapaian anak, baik yang besar maupun kecil, dapat membuat mereka merasa tidak dihargai. Seiring waktu, anak dapat kehilangan motivasi untuk mencoba, karena merasa bahwa upaya mereka tidak berarti.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi anomsuryaputra.id