KOMPAS.com – Setelah kita menikmati makanan, kadar gula darah cenderung meningkat akibat konsumsi karbohidrat. Ini adalah respons alami tubuh terhadap makanan yang kita makan.
Kadar gula darah yang dianggap normal umumnya berada di bawah 140 miligram per desiliter (mg/dl).
Sementara itu, kadar gula darah setelah makan yang dianggap normal berkisar antara 140 hingga 180 mg/dl, seperti yang disebutkan dalam informasi dari Healthline.
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Dapat Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah? Temukan 9 Pilihannya…
Namun, kadar gula darah dapat meningkat lebih tinggi tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, kondisi kesehatan, serta jenis makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Kategori kadar gula darah setelah makan dapat dibedakan sebagai berikut:
- Orang dewasa dengan diabetes: kurang dari 180 mg/dl (1 atau 2 jam setelah makan)
- Orang dewasa tanpa diabetes: kurang dari 140 mg/dl
- Anak-anak dan remaja: tidak ada pedoman resmi, tetapi umumnya kurang dari 180 mg/dl
- Wanita hamil: kurang dari 120 mg/dl (2 jam setelah makan) dan kurang dari 140 mg/dl (1 jam setelah makan)
Teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai peningkatan kadar gula darah setelah makan.
Baca juga: Jenis Makanan Apa Saja yang Tidak Menyebabkan Lonjakan Kadar Gula Darah?
Menurut Very Well Health, glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh kita, yang diperoleh dari karbohidrat yang kita konsumsi.
Insulin berfungsi sebagai hormon yang mengatur proses ini, membantu memindahkan glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Glukosa yang tidak terpakai akan diubah menjadi glikogen dan disimpan di hati.
Secara normal, kadar gula darah akan meningkat setelah kita makan, kemudian kembali turun saat sel-sel menyerap glukosa tersebut.
Dalam dua jam setelah makan, kadar insulin dan gula darah biasanya akan kembali ke tingkat normal.
Namun, waktu yang diperlukan bagi kadar gula darah untuk kembali normal setelah makan dapat bervariasi.
-
Faktor Kesehatan (Diabetes atau Tidak)
Jika kadar gula darah tidak turun sesuai yang diharapkan, ini bisa menjadi tanda adanya diabetes tipe 2 atau pradiabetes.
Kadar gula darah yang sangat tinggi, yaitu di atas 200 mg/dl, dapat menunjukkan adanya diabetes. Di sisi lain, bagi mereka yang sudah didiagnosis diabetes, kadar gula darah tinggi setelah makan dapat menunjukkan bahwa kondisi tersebut tidak dikelola dengan baik atau semakin memburuk.
Sumber referensi: anomsuryaputra.id