Ditutup karena Ancaman Longsor, Jembatan Gantung di Banyumas Dikaji Jadi Permanen

Ditutup karena Ancaman Longsor, Jembatan Gantung di Banyumas Dikaji Jadi Permanen

BANYUMAS, KOMPAS.com

Pada hari Minggu, 12 Januari 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, melakukan inspeksi terhadap jembatan gantung yang menghubungkan desa Karanganyar dan Sidabowa di Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah.

Saat ini, jembatan gantung tersebut sepenuhnya ditutup karena masalah keamanan yang timbul akibat longsor di salah satu tebing penyangganya.

Dody menyatakan bahwa penilaian menyeluruh akan dilaksanakan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Baca juga: Jembatan Gantung di Lubuklinggau Ambruk, 8 Wisatawan Terluka

“Kami akan memeriksa kondisi di lapangan dengan cermat. Kami akan merancang solusi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujar Dody kepada wartawan di lokasi pada hari itu.

Sementara itu, Kresnawan Wahyu Kristoyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyumas (DPU), mengungkapkan bahwa akan dilakukan upaya untuk mengubah jembatan gantung tersebut menjadi struktur permanen.

“Rancangan Teknik Detail (DED) yang ada akan ditinjau lebih dalam. Kami akan memberikan beberapa pertimbangan, dan keputusan akhir akan diambil oleh pemerintah pusat,” jelas Kresnawan.

Baca juga: Kejadian Jembatan Gantung Ambruk di Lubuklinggau, Pengelola Janji Akan Mengobati 8 Pengunjung yang Terluka

Kresnawan memperkirakan bahwa pembangunan jembatan permanen akan memerlukan anggaran antara IDR 70 hingga 80 miliar.

Menurut laporan sebelumnya, jembatan gantung yang menghubungkan Karanganyar dan Sidabowa telah sepenuhnya ditutup karena kondisi yang tidak aman.

Penutupan tersebut terjadi setelah salah satu pilar penyangga jembatan terancam terkikis akibat longsor pada sore hari tanggal 22 Desember 2024.

Ikuti berita terbaru dan artikel pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran favorit Anda dan akses berita dari Kompas.com melalui Saluran WhatsApp: di sini. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp!