Jakarta –
Dalam sebuah insiden tragis di Kali Ancol, Jakarta Utara, seorang kakak dan adik kehilangan nyawa mereka setelah terjun ke dalam kali untuk melarikan diri dari sekelompok orang bersenjata tajam. Kejadian ini terjadi pada Rabu sore, 1 Januari, tepat di depan sebuah hotel yang berada di Jalan RE Martadinata.
Korban identitasnya diketahui sebagai A (23) dan DW (39). Mereka terjun ke dalam kali sebagai upaya untuk menyelamatkan diri dari ancaman yang mengintai. Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) bekerja tanpa lelah dari sore hingga malam untuk mencari kedua korban, namun hasilnya sangat menyedihkan: keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa pada hari kedua pencarian.
“Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal,” jelas Gatot Sulaeman, Kepala Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, pada Kamis, 2 Januari 2025.
Korban A ditemukan pada pukul 08.59 WIB, berjarak 5 meter dari lokasi tenggelam, sementara DW ditemukan pada pukul 09.13 WIB di lokasi yang sama.
Profil Korban
|
Tim SAR yang terdiri dari berbagai instansi berhasil menemukan jenazah kedua korban di permukaan Kali Ancol. Jenazah mereka, yang terjebak di jangkar, kemudian dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.
“Kami menemukan jenazah keduanya pagi ini dan akan segera dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses lebih lanjut,” terang Desiana Kartika Bahari, Kepala Kantor SAR Jakarta, yang juga berperan sebagai Koordinator Misi SAR.
Pencarian dilakukan dengan menyisir area menggunakan perahu karet dan jangkar, berdasarkan informasi bahwa kedua korban adalah juru parkir.
Puluhan anggota SAR gabungan dari berbagai lembaga, termasuk Polair Polda Metro Jaya dan BPBD, turut serta dalam operasi penyelamatan ini.
Kronologi Kejadian
|
Menurut keterangan pihak kepolisian, kedua korban melompat ke Kali Ancol untuk menghindari kejaran sekelompok orang yang bersenjata tajam. Seorang saksi mata melaporkan bahwa enam sepeda motor dengan pengendara bersenjata tajam mengejar adik korban, D.
“Salah satu saksi melihat sekelompok orang yang berboncengan dan membawa senjata tajam mengejar adik korban,” ungkap Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada Kamis, 2 Januari.
Korban D melompat ke kali dengan harapan bisa menyelamatkan adiknya, dan A juga terjun untuk membantu, yang berujung pada tragedi bagi keduanya.
Korban D mencoba melindungi adiknya, namun sayangnya, A juga terjerat dalam situasi tersebut dan tenggelam bersamanya.
Halaman 2 dari 3
(jbr/dnu)